Studi Kasus: Bagaimana Website Baru Menurunkan Bounce Rate 40%

Bounce rate yang tinggi sering menjadi tanda bahwa pengunjung tidak menemukan apa yang mereka cari atau pengalaman pengguna di website kurang nyaman. Dalam konteks B2B, masalah ini bisa berdampak langsung pada jumlah leads, trust, dan efektivitas funnel penjualan.

Dalam studi kasus website B2B ini, kita akan melihat bagaimana perombakan total website membantu sebuah perusahaan menurunkan bounce rate hingga 40% hanya dalam 60 hari.

Contoh Profil Singkat Perusahaan

Perusahaan ini bergerak di bidang layanan teknologi B2B. Sebelum redesign website, mereka mengalami beberapa masalah:

  • Bounce rate di atas 70%.

  • Pengguna bingung menemukan informasi layanan.

  • Website lambat dan tidak nyaman di perangkat mobile.

  • Tampilan visual dianggap “tidak mencerminkan kualitas perusahaan”.

Dengan target market yang berorientasi profesional, mereka membutuhkan website yang lebih rapi, cepat, dan jelas.

Masalah Utama yang Ditemukan

Melalui audit awal, ditemukan beberapa penyebab utama bounce rate tinggi:

1. Struktur Navigasi Tidak Jelas

Menu terlalu banyak, informasi bercampur, dan halaman layanan sulit ditemukan.

2. Kecepatan Website Buruk

Waktu loading mencapai lebih dari 5 detik, membuat pengunjung segera pergi.

3. Konten Tidak Fokus pada Value

Pengunjung tidak langsung memahami apa yang ditawarkan atau siapa yang cocok menggunakan layanan.

4. Tampilan Tidak Mobile-Friendly

Sebagian besar traffic datang dari mobile, tetapi tampilannya berantakan.

Masalah-masalah inilah yang menjadi dasar perombakan website.

Solusi: Redesign Website Berbasis UX & SEO

Setelah mempelajari data dan analisis perilaku pengunjung, tim merancang ulang website dengan pendekatan UX modern untuk B2B.

Berikut langkah-langkah utamanya:

1. Navigasi Baru yang Lebih Ringkas dan Fokus

Menu dibuat lebih sederhana:

  • Home

  • Layanan

  • Industri

  • Portofolio

  • Kontak

Struktur informasi dibuat berlapis sehingga pengunjung bisa menemukan detail layanan dalam dua klik saja.

2. Kecepatan Website Ditingkatkan Drastis

Tim melakukan:

  • Kompresi gambar

  • Optimasi script

  • Penerapan caching

  • Perbaikan server

Hasilnya, waktu loading turun menjadi 1,8 detik.

3. Copywriting Berbasis Value Proposition

Setiap halaman layanan diperbarui agar langsung menjawab pertanyaan pengunjung:

  • Apa masalah yang diselesaikan?

  • Siapa targetnya?

  • Apa benefit utamanya?

  • Apa bukti keberhasilannya?

Pengunjung jadi lebih memahami manfaat layanan sejak 3 detik pertama.

4. Tampilan Visual Profesional dengan Elemen B2B Modern

Website dibuat dengan:

  • Warna corporate yang kuat

  • Ikon dan ilustrasi profesional

  • Layout bersih dan mudah dibaca

  • CTA jelas di setiap halaman

Ini meningkatkan trust dan memperkuat branding.\

5. Optimasi SEO untuk Traffic yang Lebih Relevan

Keyword B2B dimasukkan secara natural, termasuk:

  • Layanan perusahaan

  • Industri spesifik

  • Problem-solution keywords

Traffic organik menjadi lebih berkualitas dan sesuai target.

Hasil: Bounce Rate Turun 40% dalam 60 Hari

Setelah website baru berjalan, datanya menunjukkan peningkatan signifikan:

  • Bounce rate turun dari 72% menjadi 43%.

  • Durasi kunjungan naik 2×.

  • Halaman yang dibuka per sesi meningkat 60%.

  • Leads yang masuk dari form meningkat 35%.

Ini membuktikan bahwa desain website B2B yang tepat dapat memberikan dampak langsung pada performa bisnis.

Pelajaran Penting dari Studi Kasus Website B2B Ini

Beberapa hal yang bisa dipetik:

  1. Website bukan hanya soal tampilan, tetapi pengalaman pengguna.

  2. Struktur navigasi yang buruk bisa membuat pengunjung pergi.

  3. Kecepatan loading adalah faktor kritis untuk semua industri.

  4. Konten yang jelas dan fokus bisa meningkatkan kualitas leads.

  5. Redesign yang tepat dapat mengubah performa website secara signifikan.

Website yang dioptimalkan dengan baik akan terus bekerja untuk bisnis Anda sepanjang waktu.

Penutup

Dalam dunia B2B, website adalah pintu utama untuk membangun trust dan menjelaskan value perusahaan. Studi kasus ini menunjukkan bahwa memperbaiki pengalaman pengguna dapat memberikan dampak besar pada bounce rate dan performa bisnis secara keseluruhan.

Jika Anda ingin melihat lebih banyak contoh atau ingin mengetahui bagaimana redesign website bisa meningkatkan hasil bisnis Anda, Linkar Creative menyediakan berbagai studi kasus dan layanan profesional.

Ingin melihat bagaimana website Anda bisa punya performa lebih baik? Lihat berbagai Study Case Linkar Creative disini dan konsultasikan kebutuhan website Anda secara gratis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *