Kenapa Orang Lebih Sering Save Daripada Like?

Pada masa sekarang, salah satu tren menarik yang sering terjadi di Instagram atau Pinterest adalah kontenmu lebih banyak disimpan (save) daripada disukai (like). Kenapa bisa begitu?

Banyak kreator atau pemilik brand merasa heran ketika melihat insight kontennya.

“Kok yang like cuma sedikit, tapi yang save justru tinggi, ya?”

Fakta ini sebenarnya bukan masalah. Justru, ini adalah indikator penting bahwa kontenmu bernilai.

Mari kita bahas kenapa ini terjadi dan kenapa ini justru bagus untuk strategi konten jangka panjang.

1. Konten Hari Ini = Referensi Masa Depan

Ketika seseorang menyimpan postingan, itu artinya:

  • Mereka belum sempat baca tuntas
  • Mereka ingin pelajari lebih lanjut nanti
  • Mereka merasa postingan itu bermanfaat

Beda dengan like, yang sering kali diberikan spontan, saves menunjukkan intensi untuk kembali. Artinya, kontenmu relevan, praktis, dan layak diingat.

2. Algoritma Makin Cerdas, Likes Bukan Segalanya

Dulu, like dianggap sebagai sinyal utama kualitas konten. Tapi sekarang, platform seperti Instagram juga melihat:

  • Jumlah saves

  • Durasi interaksi

  • Komentar yang panjang

  • Share ke DM / Story

Jadi, meskipun likes sedikit, saves justru bisa jadi penentu peringkat kontenmu di algoritma.

3. Konten Fungsional Lebih Disimpan, Konten Emosional Lebih Disukai

Coba bedakan dua jenis konten ini:

  • Konten lucu/relatable → banyak like & komentar spontan
  • Konten edukatif/praktis → lebih banyak disimpan

Jika kamu sering membuat konten tutorial, tips, carousel edukasi, atau template, jangan heran kalau saves-mu lebih tinggi dari likes. Itu tanda kontenmu bekerja!

4. Save = Mini Bookmark, Bukan Pengganti Like

Banyak pengguna media sosial sekarang menjadikan tombol “Save” sebagai semacam bookmark pribadi. Mereka ingin mengumpulkan konten bermanfaat, seperti:

  • Ide desain
  • Strategi bisnis
  • Tips parenting
  • Caption template
  • Rekomendasi tools

Jadi kalau kontenmu masuk kategori “perlu disimpan”, anggap itu kemenangan. Kamu berhasil jadi sumber referensi.

5. Metrik Save = Investasi Jangka Panjang

Berbeda dengan konten viral yang cepat naik dan cepat hilang, konten dengan banyak save punya umur panjang. Bisa saja audiens:

  • Balik lagi minggu depan
  • Share ke temannya nanti
  • Buka ulang saat butuh

Ini membentuk trust dan menjadikan akunmu sebagai sumber informasi tepercaya.

Jika postinganmu lebih banyak disimpan daripada disukai, itu bukan tanda konten gagal, justru sebaliknya.

Kamu:

  • Memberikan nilai

  • Menjadi sumber solusi

  • Membangun hubungan jangka panjang dengan audiensmu

Jadi, jangan buru-buru berkecil hati karena like sedikit. Lihat insight secara menyeluruh dan banggalah saat kamu jadi konten yang orang ingin simpan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *